Rabu, 19 November 2014

Kapan-Kapan

Kapan-kapan, aku ingin kita berdua hanya dipisahkan oleh sebuah meja bundar kecil. Ada secangkir cokelat panas untukku dan segelas lemon tea untukmu. Aku ingin kita membicarakan apa-apa yang selama ini tertahan. Tentang kesukaan kita. Tentang hidupmu. Tentang harapan-harapanku. Tentang apa saja. Selama kamu suka.

Aku berjanji tak akan jadi penat bagimu. Hari itu, aku akan merelakan diri menjadi seorang extrovert. Selama hanya ada kamu di hadapanku. Selama yang ada hanya dirimu.

Kapan-kapan, kapan-kapan, kapan-kapan......aku harap tak sekedar jadi angan-angan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar