Kamis, 12 November 2015

Teruntuk yang Akan Membawaku



Bawa aku kembali ke tempatmu,
di mana aku dapat merasakan tiap tetes anugerah dari langit tanpa cemas,
di mana aku dapat lepas melayangkan tawa,
di mana aku dapat melupakan ragu,
yang nyatanya kian hari kian mengembang.

Bawa aku,
padamu.

Sarang Laba-Laba

Suatu hari, seorang perempuan tak bernama menghampiri lelaki yang duduk di seberangnya. Mereka tak saling kenal. Tak pernah sekalipun mereka bertukar nama atau bahkan sekedar bertatap muka.
Perempuan itu menyodorkan secarik kertas, lalu pergi begitu saja. Sang lelaki hanya menerima apa yang ada di hadapannya tanpa sedikitpun mengeluarkan tanya, "Siapa kamu?" atau "Apa ini? atau "Apa maksudnya?"

Sepeninggal perempuan itu, sang lelaki membuka kertas yang tadinya terlipat rapi. Pelan-pelan ia baca isinya,
"Jutaan tahun aku duduk di hadapanmu, menanti perhatianmu. Lalu kapan kamu akan memalingkan wajahmu padaku?"
Sang lelaki terhenyak.  Memang sudah berapa lama ia duduk di sini?

Dunia di sekelilingnya pun berubah menjadi sarang laba-laba.