Sabtu, 26 Oktober 2013

Diam-Diam



"Everything you do is so fresh and brand new that I
Can't help
This crush on you I want to be the breaktrough
Kind of love to you
You are the star of my daydreams
Everything you are is my reverie
Can you feel my heart when you moving closer and closer?" 
(Breanne Düren - Daydreams)

Aku suka kamu.

Aku suka melihat caramu berjalan. Aku suka melihat caramu mengenakan tas. Aku bahkan suka melihatmu yang tidak sedang melakukan apa-apa.

Kadang-kadang aku membayangkan kamu datang ke tempatku dan mengajakku pergi. Tak perlu ke taman penuh bunga, tak usah juga kamu bawa aku ke istana megah. Sebuah bangku panjang dan candaan ringanmu sebenarnya sudah cukup untuk membuatku gembira.

Kamu tahu? Sebenarnya kamu selalu muncul dikala aku tidur.
Aku selalu bermimpi tentang kita yang sedang menari.
Iya, hanya menari. Dan paginya aku akan terbangun dengan pipi yang lelah karena terlalu lama menahan senyum.

Tapi sayang, kamu tak pernah tahu.
Dan aku memang tidak ingin kamu tahu.



 

Senin, 16 September 2013

Janji

Hai. Masih ingat rupaku? Bagaimana alisku, kedua bola mataku, hidungku, dan lekuk daguku? Atau masih ingat bagaimana raut wajahku ketika tertawa? Tenang, tawaku bukan tawa yang menyenangkan. Kumaklumi jika kamu sengaja melupakannya. Tapi jangan sekali-kali kamu balik bertanya mengenai ingatanku padamu, karena aku sudah lama melepas hampir semua hal tentangmu.

Satu-satunya yang kuingat hanyalah sebaris kata yang pernah mengalir dari bibirmu, tepat setahun lalu. Aku harap kamu juga mengingatnya, karena aku sudah tak sabar untuk segera menagihnya darimu.



Senin, 22 Juli 2013

Pertemuan Ketiga


Aku pernah melihat kamu. Tidak hanya satu atau dua kali, tapi tiga kali. Orang bilang, pertemuan ketiga berarti jodoh. Kamu percaya?

Sabtu, 06 Juli 2013

Mengulang Masa Lalu

Iseng, barusan saya mampir ke blog lama milik saya sendiri. Kemudian saya menemukan tulisan terakhir saya di blog itu, yang tepatnya diposting pada 5 Juli 2010 (yang tentu saja alamatnya tidak akan saya bocorkan, karena menurut saya itu aib :D). Tulisan di sana membuat saya terperangah. Saya bahkan secara tak sadar sempat tak percaya kalau tulisan itu pernah saya buat. Ternyata dulu saya lebih lepas dan bebas. Mungkin karena saat itu saya masih duduk di bangku SMA, yang katanya masa-masa paling indah. Jujur, saya suka membaca gaya penulisan saya kala itu, yang sepertinya tak akan bisa saya ulang lagi :)



BULAN JULI

Selamat Pagi Semua.

Hari ini tanggal 5 Juli, dan ada banyak banget manusia yang ulang tahun. Ada kakak ipar saya, ada teman-teman saya, ada orang-orang lain yang gak saya kenal, dan ada.....Adam Young.

Yak! Hari ini Adam Young si Owl City ulang tahun, makanya para HootOwls di twitter pada heboh buat bikin Trending Topic #happybdayAdam pada jam 12 siang Waktu Indonesia Barat.
Saya sebagai salah satu manusia yang sempet suka banget sama Owl City juga, mau gak mau ikutan ngebantu biar #happybdayAdam bisa jadi Trending Topic. Alasannya? Ya pengen aja o_O


Jadi, buat kalian-kalian yang suka sama Owl City dan Adam Young, jangan lupa buat bikin tweet dengan hashtag #happybdayAdam, terutama jam 12 siang ini Waktu Indonesia Barat. Cuma tanggal 5 Juli ini lho ya, soalnya besok-besok si Adam udah gak ulang tahun lagi.
Jangan lupa lho ya. JANGAN LUPA! *maksa*

Oke, sekarang mari lupakan dulu soal Adam Young dan ulang tahunnya.

Siapapun tahu, bulan Juli adalah musim liburan, dan banyak banget anak-anak sekolahan yang lagi berlibur di bulan ini. Dulu, pas masih SD, saya selalu ngerasa jadi anak paling malang sedunia gara-gara gak pernah liburan. Sampe -sampe saya sempet cinta rumah, dan gak suka banget kalau diajak kemana-mana, kecuali yang jauh-jauh kayak keluar negri, keluar benua, keluar samudera.... *gaya*
Intinya, pas SD dulu kegiatan saya gak lebih dari ngejogrok di rumah kayak sampah : nonton tv, baca komik, dan berkhayal.
Dulu pas SD hobi saya memang berkhayal gara-gara kebanyakan baca Doraemon sama Conan dan gak punya temen ngegahol. Kasian? Emang.

Tapi sekarang? Status saya udah berubah jadi girl in da house yow! Hobi saya sekarang tiap weekend clubbing di Kemang sampe pagi. Tiap malem saya minum vodka sampe ketiduran. KURANG GAUL APA COBA?

AHAHAHAHA, bercandalah gila. Gak lucu? Maaf ya :">

Ya intinya sih gitu, liburan sekarang gak jauh beda sama liburan waktu saya masih SD : kebanyakan di rumah.
Yang bikin beda adalah, sekarang saya lagi rajin ke Kemang, seminggu 2 kali. Buat apa? Ya buat clubbinglah, kan tadi diatas udah dikasih tau.

Oke, have a nice holiday ya, buat semua. Semoga ada yang bernasib sama, biar saya ada temennya :')

Maaf kalau postingan saya yang satu ini agak kurang menyenangkan. Maklum, stress kelamaan gak difitnah sama temen sekelas.

XOXO

Senin, 20 Mei 2013

Cinta dengan Sejuta Tanya

Bagiku, ketakutan dan kepatuhan adalah buah dari cinta. Ketika seseorang terlalu enggan untuk sekedar membuang sampah sembarangan, itu berarti ia cinta pada tanah yang kini ia pijak. Ketika seseorang tak kuasa untuk berkata lancang pada wanita yang telah melahirkannya, artinya cinta pula yang terwujud di sana. 

Semua terbentuk dari cinta, semua terlahir dari seonggok rasa bernama cinta.

Aku pernah berpikir dalam-dalam tentang rasa cintaku pada Tuhan. Bagaimana mungkin aku mencintai sesuatu yang tak pernah kulihat dan kusentuh?
Cintaku biasa tumbuh pada apa-apa yang wujudnya sampai di panca indera. Saat terlahir ke dunia, makhluk yang pertama kali aku raba adalah Ibu. Aku pun mencintai dirinya. Saat mata dan telingaku sudah mulai berfungsi, aku dapat melihat sorot kasih sayang dari mata Ayah yang sedang mendekapku, aku juga dapat mendengar nyanyian sumbang Kakak yang sedang berusaha membuat tangisanku mereda. Saat aku sudah nyaris dewasa, aku pun masih merasakan cinta. Cinta yang sama, yang muncul karena aku dapat melihat dan mendengar.

Lalu bagaimanakah rasanya mencintai tanpa dapat meraba? Apakah rasanya cinta tanpa pandangan dan pendengaran?

Terkadang pikiranku kabur, tenggelam dalam lautan kalut yang tak berdasar. Aku selalu mengucap nama Tuhan, aku selalu mengatakan bahwa aku mencintai-NYA, tapi di saat yang sama semesta menyudutkan diriku, bertanya sampai bergema tanpa usai, "Benarkah yang kamu katakan?"

Cinta itu melahirkan ketakutan dan kepatuhan, kataku. Kataku pula, aku mencintai Tuhan atas segala yang telah Dia beri; napas, kebahagiaan, keluarga, hidup...
Tapi aku tak tahu, bagaimanakah yang kusebut sebagai cinta itu apabila Dia mencabut segala yang selama ini aku nikmati. Masihkah aku mengatakan bahwa aku mencintai-NYA? Masihkah aku takut? Masihkah aku patuh?

Ya Allah, cintailah aku, ampunilah dosa-dosaku...
 Aku terus mengutip doa Nabi Ibrahim setiap kali salatku usai. Aku terus meminta agar Dia membalas cintaku, sedang aku sendiri masih mempertanyakan cintaku pada-NYA. Lucu. Harusnya aku malu.