Dulu sekali, jauh sebelum aku sadar bahwa sedang menghadap
kenyataan, aku adalah seorang pemimpi. Aku suka memimpikan apa saja; menjelajah
bulan, menjadi Sailor Moon, berkemah di
bawah hamparan bintang dan tinggal di sebuah rumah kecil di kutub utara adalah bagian
dari khayalan-khayalanku. Kedengarannya mustahil dan tekesan kekanak-kanakan,
tapi itulah aku dengan pikiranku yang bebas.
Tahun 2009, kutuangkan apa yang pernah tinggal dalam
imajinasi di sebuah kertas polos. Kusiapkan berbagai spidol aneka warna untuk
memperkuat imajinasiku. Di tengah kertas, kugambar sebuah otak, yang
kuasumsikan sebagai otakku sendiri. Selanjutnya, kutarik banyak cabang dari
sana. Dari setiap cabang kubuat lagi cabang lain, hingga akhirnya aku tak lagi
bisa menghitung sudah berapa banyak cabang yang kubuat. Pada setiap ujung
garis, kutuliskan satu kata yang menjadi khayalanku.
Aku senang sekali dengan ‘isi otak’ yang baru
kubuat. Kutempel ia di dinding kamar dan kupandangi setiap hari. Dengan dada
sesak oleh semangat, kusentuh kertas itu dan kuamini apa yang telah kutulis
setiap saat aku melihatnya. Aku sangat berharap Tuhan mengabulkan apa yang
selama ini menjadi doaku.
Tahun berganti. Waktu mengubahku menjadi pribadi
yang lain. Pribadi yang membosankan, yang terlalu peka dengan kenyataan. Perlahan,
kulupakan semua yang pernah membuat semangatku menggebu. ‘Isi otak’ itu
kubiarkan menjadi pajangan di dinding. Tak ada lagi harapan setiap aku melewatinya,
tak ada lagi kata ‘amin’ tiap kali aku menatapnya. Harapanku terlalu mustahil,
tak semua mimpi bisa aku wujudkan. Begitu batinku.
Tahun 2014, aku harus meninggalkan rumah. Kubawa
semua barang yang kuanggap berharga kecuali kertas itu. Kubiarkan ia menetap di
sana, tertempel sendirian di sudut kamar, kepanasan dan kehujanan. Aku lupa
bahwa pernah menganggapnya bagian dari semangat hidupku. Sampai akhirnya,
kutemukan ia sudah tak lagi seperti dulu.
'Isi otak' lebih memilih untuk ikut melenyapkan dirinya. Ia memilih untuk ikut berubah. Sama sepertiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar